HISTORI

Pada tahun 1951, 6 tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia, satu-satunya sekolah maritime di Indonesia adalah sekolah pelayaran di Makasar yang sudah ada sejak tahun 1921 yang waktu itu bernama Sekolah Pelayaran Dasar (AIP, yang sekarang bernama STIP baru berdiri pada tahun 1953).

Almarhum Laksamana M. Pardi, yang saat itu menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Laut di Semarang memandang penting untuk mendidik anak bangsa Indonesia yang sejak dulu terkenal dengan kepelautannya, memiliki jiwa bahari yang tangguh, serta mengingat 2/3 dari wilayah Republik Indonesia terdiri dari lautan, sehingga untuk memperkuat armada niaga Indonesia dari bangsa Indonesia yang terdidik dan terlatih perlu didirikannya sekolah pelayaran. Maka pada tahun 1951, M.Pardi mendirikan sekolah pelayaran di Jalan Siwalan No.30, dengan diberi nama Sekolah Pelayaran Semarang (SPS), yang mendidik dan melatih calon pelaut bangsa Indonesia untuk tingkat dasar.

Laksamana Mas Pardi (Kepala Staf Umum BKR Laut)
 

Pada tahun 1955, program pendidikan dan pelatihan di SPS ditingkatkan menjadi sekolah yang mendidik dan melatih para calon pelaut mulai tingkat dasar sampai perwira tingkat menengah (Mualim dan Masinis). Oleh karena itu, namanya berobah menjadi Sekolah Pelayaran Menengah atau SPM Semarang, yang penyelenggaraan pendidikannya di bawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.


Pada tahun 1974, walaupun program SPM belum selesai (program SPM baru selesai tahun 1975), pemerintah Indonesia memandang penting untuk mendidik dan melatih calon pelaut Indonesia pada tingkat akademi dengan program singkat (crash program) mengingat kurangnya tenaga pelaut tingkat perwira (Mualim dan Masinis) pada armada niaga nasional saat itu. Maka pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka program pendidikan 2.5 tahun, dan merubah nama  institusi menjadi Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B), yang kemudian terkenal dengan nama P3B Semarang.

Pada tahun 1979, Organisasi dalam Departemen Perhubungan mengalami perobahan besar dengan adanya Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan (Badan Diklat Perhubungan). Maka institusi P3B berobah menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) yang kemudian dikenal dengan BPLP Semarang. Yang sebelumnya P3B di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan laut, BPLP Semarang di bawah pengawasan Badan Diklat Perhubungan. Program diklat BPLP Semarang juga ditingkatkan menjadi program Strata-A (Setingkat S0) dengan lama pendidikan 3 tahun. Walaupun dengan nama institusi BPLP Semarang, namun program pendidikan P3B sendiri baru berakhir tahun 1981.

BPLP Semarang beralamat di Jalan Singosari No. 2A Semarang karena sejak 1976 dilakukan pengembangan area kampus dan asrama, sehingga memotong Jalan Siwalan.

Program Strata-A di BPLP Semarang berjalan sampai tahun 1995. Sejak tahun 1995 program diklat ditingkatkan menjadi Diploma-IV (Setara S1) dengan lama pendidikan 4 tahun.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 81 Tahun 1999 Tgl. 13 Oktober 1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja, nama BPLP Semarang dirubah menjadi Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, dengan program diklat yang sama yaitu Diploma-IV, dengan menambah bidang studi (jurusan) dari sebelumnya yang hanya jurusan Nautika dan Teknika, ditambah dengan jurusan Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar